Minggu, 15 Oktober 2006 01:31:55
Martapura, BPost
Banyaknya titik api yang sebagian besar terletak jauh dari jangkauan kendaraan darat membuat penanggulangan kebakaran sulit dilakukan.
Sulitnya pemadaman kebakaran lahan di Jl Gubernur Syarkawi (persimpangan Tugu Jl A Yani Km 17) menjadi bukti aparat BPK di darat memang kesulitan untuk memadamkan api secara maksimal.
"Kalau kebakaran terjadi di dekat jalan mungkin masih bisa kita tanggulangi. Namun, jika terjadi di tengah hutan galam yang jaraknya 500-an meter dari jalan, kita pasti kesulitan. Medannya berat, sehingga mobil BPK tidak bisa mendekat. Selang kita juga sangat terbatas," tutur Camat Gambut Abdul Razak di sela operasi pemadaman api di lokasi, Sabtu (14/10).
Untuk mengatasi hal itu, petugas BPK Gambut dan Pemkab Banjar dibantu BPK Iranugraha pernah menyambung seluruh persediaan pipa untuk mencapai titik api berjarak 300 meter dari jalan darat.
Belasan tentara dari Kodim 1006 Martapura dan Batalyon 623 saat itu tampak bahu-membahu dengan aparat BPK menyambung selang dan memadamkan api yang tengah membakar hutan galam.
"Ini titik api yang bisa terjangkau, bagaimana kalau titik apinya jauh lagi jaraknya. Harus jujur, kita memang memerlukan bantuan dari udara, dengan cara bom air," ungkapnya.
Sayangnya, sejak titik api bermunculan di Kecamatan Gambut awal Agustus lalu, tidak pernah ada pesawat atau helikopter khusus yang terbang untuk menggugurkan bom air di titik-titik api. adi
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Wednesday, October 18, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment