Minggu, 24 September 2006 23:09:54
Martapura, BPost
Warga Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Pinang sangat menderita akibat kekeringan yang melanda desanya selama dua bulan musim kemarau tahun ini. Kini, warga kesulitan memperoleh air bersih menyusul telah mengeringnya sumur-sumur yang ada di desanya. Untuk menghadapi masalah itu, banyak warga yang rela merogoh kocek sebesar Rp 8.000 untuk memperoleh satu drum air.
"Banyak warga yang terpaksa membeli air dari pedagang air dari luar seharga Rp 7.000 hingga Rp8.000 tiap drumnya," ujar Pembakal Sungai Pinang, Darkuni, Jumat (22/9).
Menurutnya, pihaknya pernah mencoba membuat sumur lebih dalam lagi hingga 60 meter, namun hasilnya tetap saja nihil. Ironisnya, kondisi itu selalu terulang setiap tahun manakala musim kemarau tiba. Warga berharap ada solusi untuk mengatasi masalah air bersih itu.
"Memang, setelah bermusyawarah, kita mengharapkan agar Pemkab Banjar mau membendung Guntung Merapi di dataran tinggi yang berjarak 3 kilometer dari desa ini. Di sana, meski kemarau, airnya tidak kering-kering," ucapnya.
Menurutnya, jika Guntung Merapi itu bisa dibendung kemudian airnya dialirkan melalui pipa ke desa mereka, maka kesulitan air saat musim kemarau bisa teratasi.Tapi sayangnya masyarakat tak mampu membeli pipa. adi
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Friday, October 13, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment