Friday, October 13, 2006

Nyeri Mata Serang Pengendara Motor

Senin, 25 September 2006 02:41:21

Banjarmasin, BPost
Kabut asap pekat menyaput wilayah Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (24/9). Asap tebal yang terjadi pukul 05.00-08.30 Wita ini tak urung mengganggu transportasi darat, laut dan udara.

Jarak pandang pengendara mobil dan motor terganggu asap tebal dan pekat. Situasi buruk ini juga mengusik aktivitas udara kawasan Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Bandara tertutup asap sekitar tiga jam.

Beruntung, sinar matahari masih mampu menembus celah kabut tebal sehingga tak sampai mengganggu kegiatan keberangkatan pesawat di bandara tersebut. Membantu proses keberangkatan, semua lampu pada landasan pacu dinyalakan.

Asap tebal pagi hari itu juga tak sampai mengganggu jadwal kedatangan pesawat, karena pesawat mulai landing pukul 09.00 Wita. Pada jam itu, asap sudah menipis. Yang terkena dampak asap tebal, para pengguna jalan di wilayah utara Banjarmasin-Banjarbaru.

Tak sedikit para pengendara mobil maupun motor, menghentikan kendaraan. Selain asap membuat mata perih dan menyesakkan pernafasan, jarak pandang terhadap jalanan hanya sekitar lima sampai 50 meter. Tebalnya kabut asap ini terutama dirasakan pada jalan A Yani kilometer 10 hingga kilometer 21 pada Bundaran Lianggang, Banjarbaru.

Para pengendara memutuskan tak melanjutkan perjalanan karena khawatir terjadi kecelakaan. "Saya saja rugi tidak bisa berjualan ikan pagi ini karena harus menunggu asap menipis," kata Abah Tika, pedagang ikan keliling yang tinggal di Jl A Yani kilometer 12, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Mereka yang nekat melanjutkan perjalanan, menyalakan lampu dan lebih sering membunyikan klakson mobil atau motor. Laju kendaraan pun tak bisa dipacu maksimal untuk menghindari kecelakaan. Rata-rata kendaraan bergerak dengan kecepatan sekitar 10 hingga 20 kilometer per jam.

Saputan asap tebal ini telah melanda Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar dalam dua hari terakhir. Pada Sabtu (23/9) lalu, kabut asap tebal juga terjadi pada ruas jalan Lianggang-Pelaihari.

Kondisi yang paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Bati-bati. Sementara pada sore hari, beberapa titik di kawasan hutan dan semak belukar terlihat terbakar.

Kondisi serupa melanda Kota Palangkaraya, bahkan jarak pandang rata-rata di wilayah Kalimantan Tengah ini hanya mencapai lima meteran.

Kabut asap di daerah perbatasan Banjarmasin-Banjarbaru-Kabupaten Banjar ini diperkirakan bakal terus terjadi karena beberapa daerah hutan, semak belukar dan lahan pertanian yang terbakar belum bisa dipadamkan.

Kebakaran lahan di Kabupaten Banjar ini memperparah udara Kalsel. Hingga kemarin, kebakaran hutan mulai mengancam pemukiman warga.

Para petugas pemadam kewalahan, karena api merambat ke bawah permukaan tanah gambut. Petugas harus menggali tanah lokasi sumber api lalu menyemprotnya dengan air. kcm/ant/mtv

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: