Sabtu, 09 September 2006 04:32:46
* Kabut asap mulai pekat
Tanjung, BPost
Dua hari terakhir, barisan pemadam kebakaran (BPK) milik Pemkab Tabalong maupun Yayasan Kremsakt disibukkan dengan makin maraknya kebakaran lahan di sejumlah kecamatan. Dampaknya, kabut asap yang menyelimuti Tabalong makin pekat.
Menurut Umar, komandan regu BPK Pemkab Tabalong, kebakaran lahan lebih mengkhawatirkan berada dekat pemukiman warga. Seperti yang terjadi di Jalan Anggrek, Pembataan Kecamatan Murung Pudak, Jumat lalu.
Tak lama kemudian, kebakaran lahan terjadi di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak. Karena angin cukup kencang, menyebabkan lahan yang terbakar makin meluas. Warga yang tinggal tak jauh dari lokasi turut memadamkan api agar tidak meluas ke pemukiman.
"Yang kita khawatirkan kebakaran lahan menyebar ke rumah warga, karena itu harus cepat ditangani. Kita juga kewalahan, karena kebakaran tidak hanya di satu tempat tapi terjadi di kawasan lain," ujar Umar.
Jumat (8/9) sejak pukul 11:00 tampak kepulan asap di beberapa lokasi. Di antaranya di Kecamatan Murung Pudak, tepatnya Desa Pembataan, Desa Maburai dan Desa Mabuun.
Sehari sebelumnya, api membakar lahan perkebunan di Desa Kembang Kuning Kecamatan Upau, Desa Saradang Kecamatan Haruai dan Desa Wirang Kecamatan Haruai. Pembukaan lahan dengan cara membakar juga makin marak, di antaranya di Kecamatan Murung Pudak, Haruai, Tanta dan Muara Uya.
Anggota DPRD Tabalong H Tarsi menilai, persoalan ini harus segera ditangani agar jangan sampai Tabalong dituding sebagai penyumbang kabut asap di sejumlah wilayah. Warga yang ingin membuka lahan harus memperhatikannya agar api tidak meluas ke lahan lain termasuk perkebunan warga.
"Memang sulit untuk menindak warga yang ingin membuka lahan guna dijadikan kebun karet. Diharapkan pembakaran lahan jangan sampai menyebar ke lahan lain dan itu harus diwaspadai," ujar Tarsi.mia
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment