Selasa, 03 Oktober 2006 01:08:45
Amuntai, BPost
Setelah dua hari menghilang, kabut asap pekat kembali menyelimuti wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Sejak Senin (02/10) pukul 04:00 Wita, bau menyengat disertai kelalatu (abu bekas pembakaran) mulai terasa dan nampak beterbangan di udara mengganggu pernapasan dan membuat mata perih.
Pantauan BPost, puncak kepekatan bertambah dari pukul 06:00 Wita hingga pukul 11.00 Wita terjadi di kota Amuntai, hingga arah ke luar kota Amuntai seperti Muara Tapus hingga Pinang Habang.
Kota Amuntai nampak seperti mendung sepanjang siang itu. Jarak pandang antara 200 sampai 300 meter, membuat lalu lintas di jalan ekstra hati-hati. Kendaraan menyalakan lampu untuk membantu penglihatan pengendara lainnya.
Kondisi udara yang tidak nyaman itu mulai menggugah pengendara menggunakan masker. Sejumlah pedagang masker berjualan di atas trotoar sepanjang jalan A Yani.
Nana, salah seorang warga yang hendak bepergian keluar kota menuturkan, pekatnya asap membuat kepalanya pusing karena menghirup udara bercampur debu pembakaran itu.
Sementara Acil Imah, seorang pedagang sayur keliling mengaku terpaksa mengayuh sepedanya pelan-pelan menuju pasar, karena penglihatannya terganggu tebalnya asap.
"Mau bagaimana lagi, saya harus menembus asap itu pagi-pagi ke Pasar Amuntai membeli sayur untuk dijual. Kalau kesiangan, langganan saya keburu beli ke pedagang lain,"tutur Imah. han
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Saturday, October 14, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment