Saturday, October 14, 2006

Jalur Bati Bati Lumpuh

Selasa, 03 Oktober 2006 01:08:56

Pelaihari, BPost
Saputan kabut asap yang merayap ke Kabupaten Tanah Laut kian menjadi-jadi. Arus lalu lintas Trans Kalimantan di Desa Pandahan, Kecamatan Bati Bati, sempat lumpuh beberapa jam, Senin (2/10) pagi, akibat pekatnya asap.

"Kurang lebih satu jam saya terpaksa bertahan di langgar di Desa Pandahan. Saya tidak berani melanjutkan perjalanan, karena asap pekat. Lampu jarak jauh sepeda motor tak banyak membantu. Jarak pandang hanya 1-3 meter," ucap Rahmat (32), kepada BPost.

Karyawan perusahaan swasta yang sering bolak-balik Pelaihari-Banjarmasin ini, mengatakan dirinya melanjutkan perjalan menuju Pelaihari pukul 07.30 Wita setelah saputan asap berangsur menipis. Asap tebal mulai dirasakannya sejak berada di wilayah Gambut.

Kal senada dituturkan Agus (41). "Perjalanan saya ke Pelaihari juga tertahan sekitar satu jam di Gambut. Asap cukup tebal hingga di Pandahan. Memasuki Indofood (Desa Nusa Indah, red), sudah tipis."

Serangan juga mulai menyebabkan gangguan kesehatan. "Kepala saya masih terasa pening. Mungkin karena terlalu lama menghirup udara kotor," ucap Agus.

Baik Agus maupun Rahmat berharap jalur Trans Kalimantan di Desa Pandahan mendapat perhatian instansi terkait. Keberadaan polisi lalu lintas di jalur tersebut penting, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Dihubungi via telepon selular, Kepala Dinas Kesehatan Tala, dr H Gt Rifaniansyah, mengatakan pekan ini pihaknya bersama Bagian LH mengukur tingkat pencemaran udara di Pandahan.

"Untuk sementara belum ada laporan negatif. Data di Puskesmas Bati Bati tidak ada peningkatan penderita ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Karena itu, kami menilai belum perlu membagikan masker," tukas Rifaniansyah.

Diakuinya, kabut asap kemarin pagi di Pandahan cukup pekat dibandingkan sebelumnya. Namun, itu sifatnya insidentil sebagai dampak kebakaran lahan bongkor sore sebelumnya.

Pantauan BPost, hingga kemarin kebakaran lahan masih terjadi di sejumlah tempat di Tala. Tidak diperoleh klarifikasi data sebaran dan jumlah hot spot (titik api) dari Dishut setempat.

Yang pasti, hingga kemarin petugas Dishut Tala masih memadamkan api di lahan-lahan bongkor. Seperti diutarakan petugas lapangan, Suratno, hingga siang kemarin dirinya berjuang keras memadamkan api di lahan bongkor di Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari. roy

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: