Kamis, 28 September 2006 02:41:14
Palangka Raya, BPost
Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengurangi kabut asap yang menyelimuti wilayahnya selama seminggu terakhir.
Karena kabut asap berasal dari tidak terkendalinya pembakaran lahan, Rabu (27/9) sore, dilakukan pemadaman dengan cara menjatuhkan bom air (water boom).
Sasaran pertama adalah Desa Bukit Rawi dan Tumbang Nusa.
Lokasi kebakaran yang dipadamkan adalah lahan gambut dengan luasan mencapai satu kilometer persegi.
Tak hanya pemadaman dari udara, puluhan personel pasukan pemadam Manggala Agni Dishut Kalteng membantu di lokasi dengan menggunakan alat pemadam portable.
Kepala Sub Unit Pemadaman Kebakaran Direktorat Pengendalian Hutan Departemen Kehutanan Jakarta yang membantu pemadaman, Bintoro mengaku kerepotan saat hendak menjatuhkan bom air karena pandangan terhalang asap. "Kami kesulitan dalam menerobos asap tebal akibat kebakaran lahan yang cukup luas," ujarnya.
Karena itu, dia melakukan survei terlebih dahulu untuk melihat titik api dari udara untuk menentukan koordinat sasaran sebelum menjatuhkan bom air. Bintoro menyebut, pemadaman akan dilakukan selama 10 hari berturut-turut di beberapa lokasi di kabupaten sekitar Palangka Raya.
Kasub Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Achmad Zaini mengatakan, kemampuan satu helikopter untuk sekali pemboman hanya mampu mengangkut 450 liter air. Padahal untuk memadamkan lahan terbakar seluas satu hektare diperlukan 40 bom air.
Berdasarkan pantauan, kabut asap juga mengganggu lalu lintas sungai dan darat. Sejumlah sopir travel mengaku harus ekstra hati-hati bepergian di saat musim asap, sebab jarak pandang terutama pagi hari kurang dari 100 meter.
"Kecepatan kendaraan terpaksa dikurangi dan lampu sorot dihidupkan karena takut menabrak kendaraan lain," ujar Rahman, seorang sopir.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Kalteng Hidayat mengaku, jarak pandang pagi mulai menunjukkan mengalami perubahan dari 600 meter menjadi 1.500 meter pada siang hari dan angin bertiup dengan kecepatan 6 knot. tur/ck1
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Friday, October 13, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment