Rabu, 02 Agustus 2006 01:38:38
Banjarmasin, BPost - Musim kemarau telah tiba. Kebakaran hutan dan lahan mengancam. Titip api (hot spot) bermunculan. "Beberapa hari ini tidak ada hujan sehingga memicu munculnya titik api. Seminggu lalu, jumlahnya hanya enam titik dan sekarang sudah mencapai 17 titik.
Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bakal terus bertambah seiring dengan cuaca panas yang terus terjadi," ujar Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Sonny Partono.
Daerah-daerah yang termasuk rawan kebakaran menurut Sony antara lain, Balangan ada empat kawasan, Tabalong (tiga kawasan), Hulu Sungai Utara (dua kawasan), Hulu Sungai Selatan (tiga kawasan), Banjarbaru (dua kawasan), Batola, Banjar dan Banjarmasin masing-masing satu kawasan.
Titik api tersebut mayoritas berada di luar kawasan kehutanan, yakni di wilayah lahan gambut atau persawahan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan, bakal merembet ke wilayah lain termasuk di dalamnya adalah kawasan hutan. Sebab, lokasinya tidak jauh dari kawasan tersebut.
Sedangkan titik api yang berada di kawasan hutan, terang Sonny, hanya ada di satu wilayah yakni di Kabupaten Tabalong, di daerah Muara Unya. Karena kawasan hutannya selain luas juga banyak yang mulai gersang.
Masih menurut Sony, untuk mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran lahan tersebut pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua daerah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya tersebut dengan menyiapkan peralatan pemadam kebakaran yang mampu menembus lahan gambut. Karena dengan peralatan tersebut, dipastikan mempermudah melaksanakan aksi tanggap darurat tersebut.
Karena, munculnya kebakaran hutan itu akibat ulah manusia yang membakar lahan gambut untuk membuka ladang atau yang lain. Karena kalau kebakaran itu terjadi gesekan antarpohon menimbulkan api, kemungkinannya sangat kecil.coi
Wednesday, August 02, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment