Tuesday, August 01, 2006

Ditemukan 17 Titik Api

Radar Banjarmasin
Selasa, 1 Agustus 2006

Hutan Kalsel Masih Rawan Kebakaran

BANJARMASIN - Seperti biasanya, memasuki musim wilayah Kalsel selalu rentan dengan musibah kebakaran hutan. Begitu pula untuk tahun ini, pada beberapa kawasan di Kalsel sudah ditemukan titik api yang menjadi pangkal penyebab kebakaran hutan.

Dari data Dinas Kehutanan Kalsel, sampai saat ini jumlah titik api yang terdapat di beberapa daerah di Kalsel itu berjumlah 17 buah. Yakni di Kabupaten Balangan 4 buah titik api, Kabupaten Tabalong 3 buah titik api, Kabupaten HSU 2 buah titik api, Kabupaten HSS 4 buah titik api, Banjarbaru terdapat 1 buah titi api, serta di kawasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin sudah ditemukan masing-masing 1 buah titik api. Dari 17 buah titik api itu, hanya 1 buah titik api yang ditemukan di dalam kawasan hutan, yakni di Kabupaten Tabalong, tepatnya di Kecamatan Muarauya.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Sony Partono, peningkatan titik api ini dari hari ke hari terlihat semakin meningkat. Bila dilihat dari koordinatnya, sebagian besar atau hampir 90 persen titik api itu berada di daerah luar kawasan hutan, sedangkan titik api lainnya berada di lahan-lahan non kawasan hutan. "Karena itu, untuk menghindari semakin banyak titik api, hal seperti ini yang perlu kita sosialisasikan terhadap pembakaran yang ada di luar kawasan hutan itu," ujarnya, kemarin.

Untuk mengantisipasi kebakaran hutan, lanjutnya, saat ini di Kalsel sudah dibentuk satuan pengendali kebakaran hutan bernama Manggala Agni, yang didanai dari Dephut dan dikelolakan pada Unit Pengelola Teknis Dishut. "Saat ini sudah ada kendaraan seperti mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan bak penampung air, dengan kapasitasnya sekitar 3 sampai 4 ribu liter. Sedangkan kelebihan dari mobil ini adalah bisa masuk ke dalam kawasan gambut," katanya.

Kemudian, paparnya, saat ini juga sedang diusulkan mekanisme pemadaman kebakaran hutan yang nantinya menggunakan sistem pompa. Jadi memerlukan slang yang lumayan panjang serta memerlukan sumber air. "Nah, mungkin masalahnya di situ. Tapi kalau kawasannya dekat dengan sungai, tentu menjadi lebih mudah. Dan kami sudah mengimbau kepada beberapa kabupaten agar mengadakan apel siaga, dalam rangka mengantisipasi pengendalian kebakaran hutan," ujarnya.

Mengantisipasi kebakaran hutan ini, lanjut Sony, Presiden Susilo Bambang Yudoyono sudah mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk mengimbau agar jangan melakukan pembakaran. "Hal ini dikarenakan memang sering ditemukan hal seperti itu. Jadi sudah 3 kali Presiden menyampaikan hal ini, dan ini perlu kita antisipasi bersama dan terpadu," ujarnya.(gsr)

No comments: