Monday, August 07, 2006

Recovery Pascabanjir Diminta Dipercepat

Radar Banjarmasin; Senin, 7 Agustus 2006

Tajuddin: Prioritaskan Pemulihan Ekonomi Warga

MARTAPURA,- Kendati bencana banjir yang melanda 12 kecamatan Kabupaten Banjar sudah lama berlalu. Berbagai kerusakan fasilitas umum dan lahan usaha masyarakat tampaknya tak bisa segera pulih. Hal ini disebabkan belum optimalnya upaya pemerintah dalam menangani pascabanjir.

Ketua Komisi II DPRD Banjar, H Tajuddin Noor SE mendesak kepada pemerintah untuk memprioritaskan anggaran belanja dalam perubahan APBD Banjar 2006 ini untuk lebih memprioritaskan recovery (pemulihan) sektor ekonomi masyarakat.

Recovery perekonomian yang dia maksud bukan hanya berupa perbaikan puluhan sarana jalan dan jembatan yang rusak setelah rendam banjir, tapi juga perbaikan sektor pertanian, juga ikan budidaya keramba.

“Semua itu berhubungan langsung untuk pemulihan perekonomian rakyat. Kalau semuanya tidak segera, bagaimana warga kita bisa bekerja dan mencari makan,” tegas Tajuddin.

Prioritas penganggaran belanja untuk recovery perekonomian, menurut Tajuddin, harus diikuti pula dengan tindakan cepat tanggap oleh instansi yang membawahi sektor pertanian dan perikanan. Yakni dengan secapatnya menyalurkan bantuan bibit padi dan benih. “Karena kampaknya akan terasa sekali bagi petani kalau bantuan itu tidak cepat disalurkan,” tukasnya.

Apa yang dikatakan Tajuddin memang benar. Saat ini petani sawah masih memiliki sedikit waktu untuk mengejar musim tanam, dengan mengganti tanamannya dengan padi varietas unggul yang memiliki usia panen lebih pendek. Mereka ini memerlukan batuan bibit padi unggul dalam waktu cepat.

Pembahasan awal Perubahan APBD Banjar sendiri, dijadwalkan akan dilaksanakan selama sepekan mulai 22 hingga 29 Agustus ini. Pembahasan perubahan anggaran oleh panitia anggaran dewan dengan tim anggaran eksekutif ini akan digenjot pada siang dan malam hari.

Dalam Perubahan APBD ini, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Banjar telah mengajukan usulan pembelian bibit padi bantuan bagi korban banjir, sebanyak 40 ton. Namun lantaran anggaran Perubahan APBD baru bisa dicairkan September nanti, Disperta berencana meminjam dana talangan dari pos lain, yang kemudian akan diganti begitu Perubahan APBD bisa dicairkan.(dsa)

No comments: