Friday, 30 June 2006 23:55:34
Batulicin, BPost - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan siaga I atas bencana yang melanda wilayah mereka. Dengan status ini,pemerintah setempat juga menyatakan menyiagakan posko 24 jam untuk melakukan perencanaan langkah penanganan banjir.
"Kita sudah menyatakan keadaan ini sebagai siaga I dan posko dibuka 24 jam untuk melakukan perencanaan langkah penanganan banjir," ujar Bupati Tanbu, dr H Zairullah MSc, Jumat (30/6).
Dia mengatakan, data terakhir yang masuk ke Pemkab, di Sungai Loban ada tiga desa yang terkena banjir dengan jumlah mengungsi di 1.921 jiwa, Satui tercatat 17.544 jiwa, Kusan Hilir 19 desa dan yang mengungsi 11.900 jiwa ditambah Batulicin.
Sedangkan kerugian materiil, perhitungan sementara mencapai Rp46 miliar.
"Hingga hari ini laporan yang masuk kerugian dari faslitas umum seperti sekolah, jalan putus, masjid, bangunan rumah penduduk dan lainnya mencapai sekitar Rp46 miliar," katanya.
Menurut Zairullah, pemkab terus mendistribusikan bantuan baik melalui jalur darat yang masih bisa dilalui, transportasi air, hingga menggunakan helikopter.
Zairullah juga berjanji memberikan bantuan jatah hidup pasca banjir bagi semua korban banjir yang kehilangan mata pencaharian.
Sementara, arus lalu lintas yang melintas melewati jalan Banjarmasin-Batulicin kembali terputus di Pagatan karena jembatan Sungai Lembu putus. Hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melintas.
Warga Limbur
Dari pantauan BPost di Dusun Limbur Baras, Kabupaten Kotabaru, untuk menghindari banjir dan longsor susulan warga setempat diungsikan ke Dusun Meisi di kaki Gunung Meratus.
Kebijakan mengungsikan ke 24 warga Limbur Baras tersebut, dilakukan Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja usai meninjau ke lokasi banjir dan tanah longsor. Pasalnya, dusun yang terletak di kaki Gunung Meratus tersebut rawan longsor, selain hutan yang ada gundul juga terdapat penambangan emas.
Warga sekitar memang bermatapencaharian sebagai petani dan penambang emas tradisional. Namun, sejak terjadinya musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa Malengkayang, Gadang dan Limbur Baras, aktivitas penambangan emas dihentikan untuk sementara waktu. dhs
Thursday, July 27, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment