Friday, July 28, 2006

Banjar Perlu Rp21 Miliar

Thursday, 13 July 2006 00:02:22

Martapura, BPost - Banjir yang melanda Kabupaten Banjar menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah. Untuk perbaikan tanggap darurat pascabencana itu diperlukan dana sekitar Rp21 miliar.

Bupati Banjar HG Khairul Saleh, mengatakan, dana Rp21 miliar itu diperuntukkan perbaikan sarana jalan dan jembatan Rp10,6 miliar, pengairan dan drainase Rp2,8 miliar, sarana air bersih Rp4,6 miliar serta peralatan kesehatan dan rumah sakit lapangan Rp3 miliar.

"Tercatat, ada 124 jembatan yang rusak dan 205 km jalan yang rusak berat dan ringan. Kemudian ada enam buah jembatan yang panjangnya lebih 50 meter terputus, di antaranya jembatan di Desa Pasar Lama, Lok Tangga dan Awang Bangkal Timur Kecamatan Karang Intan serta Tambela Sari (Aranio)," katanya, Selasa (11/7).

Sementara Kadiskimpraswil Banjar Ir Mursal, mengatakan, jumlah dana yang diminta ke pusat tersebut masih ada harapan untuk dikabulkan melalui perubahan APBN.

"Memang, kita mendengar kabar, pada 20 Juni lalu dan tanggap darurat sejumlah Rp1,7 triliun sudah diusulkan pemerintah pusat. Cuma, Kalsel sama sekali tidak termuat dalam fokus bantuan. Ini mudah-mudahan, bisa berubah seiring permohonan ini dan juga lobi anggota DPR dan DPD dari Kalsel," bebernya.

Selain dana tersebut, Pemkab Banjar juga membutuhkan dana yang lebih besar lagi untuk pemulihan ke kondisi awal (recovery). "Dana recovery tidak termasuk dalam penanganan pascabencana. Rancangan recovery tentu lebih besar dan akan disusun menjelang akhir tahun bersamaan penyusunan RAPBD 2007, karena sifatnya sudah permanen," kata Mursal.

Sebelumnya, Pemkab Banjar menerima bantuan dana penanggulangan banjir Rp500 juta dari Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin yang berasal dari Menkokesra dan Mensos.

"Kita sudah menerima dana Rp500 juta itu. Rencananya akan digunakan untuk menanggulangi saranan dan prasarana yang rusak akibat banjir seperti jalan dan jembatan. Selain itu, bisa dipakai untuk penanganan kesehatan warga korban banjir dan pemulihan lainnya yang berkaitan akibat banjir," jelas Sekda Banjar Ir H Yusni Anani, Selasa (11/7).

Menurutnya, ada juga kabar gembira dari Gubernur Rudy, Pemkab Banjar dipersilahkan mengajukan permohonan bantuan dana baik untuk pengadaan bibit padi serta ikan. "Kita tahu, banyak petani kita yang rugi akibat padinya rusak terendam air. Begitu pula petani keramba merugi setelah keramba serta ikannya hilang disapu air," katanya.

Disinggung upaya membantu petani keramba membuat lagi kerambanya, Yusni mengatakan, pihaknya akan mencarikan lembaga keuangan yang bisa memberikan kredit lunak bagi petani keramba, sehingga memiliki modal membuat lagi kerambanya.

Sementara terkait janji bantuan 100 ton beras, hingga saat ini masih belum diterima Pemkab Banjar.

Janji bantuan pusat berupa 100 ton beras untuk korban banjir masih ditunggu Pemkab Banjar. Bantuan itu diplot untuk menyantuni 12.607 KK atau 47.588 jiwa yang dianggap paling merasakan dampak banjir dua pekan lalu. adi

No comments: