Wednesday, February 25, 2009

Ribuan Kg Persemaian Padi Puso Tenggelam Akibat Banjir

Saturday, 10 January 2009 12:05 redaksi
BANJARMASIN - Sedikitnya 9.915 kilogram (Kg) persemaian padi dari 53.167 Kg persemaian yang tenggelam akibat banjir bandang dan banjir permanen yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kini dipastikan gagal panen (puso).

     Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten HSS, Ir Ruhaimi Alman, ketika dihubungi di Kandangan, kemarin, mengakui, selain 9.915 kg persemaian padi yang puso, juga ada seluas 75 hektar tanaman padi yang puso.

     Dia menjelaskan, sebagian besar dari padi yang puso akibat banjir yang berlangsung sejak 23 Desember 2008 hingga 9 Januari 2009 berada di Kecamatan Daha Selatan mencapai 53 hektar dan di Kecamatan Kandangan 16 hektar, sisanya di kecamatan lain.

     Sedangkan luas lahan pertanian yang tenggelam akibat banjir bandang di Kabupaten HSS, katanya, untuk data sementara yang berhasil dihimpun dari delapan kecamatan yang terkena banjir mencapai 365 hektar.

     "Kami berharap lahan pertanian yang tenggelam dan puso akibat banjir di Kabupaten HSS awal tahun 2009 ini tidak bertambah lagi," ujarnya.

     Seperti dilaporkan, sedikitnya 10.075 KK, menjadi korban banjir bandang di Kabupaten HSS, Rabu (7/1), kini sangat membutuhkan bantuan sembako dan sandang, karena korban banjir belum bisa melakukan aktifitas.

     Akibat banjir bandang tersebut menyebabkan 10 buah rumah penduduk hilang/hanyut terbawa banjir dan tujuh buah rumah lainnya mengalami kerusakan berat dan sebanyak 8.012 buah rumah lainnya terendam air.

     Banjir bandang yang terjadi Rabu (7/1) tersebut menimpa empat kecamatan yakni Kecamatan Padang Batung, Angkinang, Telaga Langsat dan Kecamatan Kandangan yang merupakan daerah yang terparah terkena banjir yang berasal dari Pegunungan Meratus tersebut.

     Akibat banjir bandang tersebut, juga menyebabkan satu orang korban luka berat dan empat orang mengalami luka ringan dan 17 buah rumah rusak.

     Selain itu, satu buah kendaraan dan satu buah sepeda hilang, disamping itu uang sebesar Rp10 juta juga ikut hilang bersama dengan datangnya banjir bandang tersebut.

     Korban banjir saat ini sebagian diungsikan di rumah penduduk yang tidak terkena banjir dan tenda posko yang telah dibangun satuan pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana (PB) HSS.

     Sementara itu, korban banjir permanen yang berlangsung sejak 23 Desember 2008, di Kabupaten HSS mencapai 8.012 kepala keluarga (KK) tersebar pada lima kecamatan dan saat ini aktifikas mereka belum pulih.

     Korban banjir tersebut, di Kecamatan Daha Selatan, sebanyak 16 desa dengan jumlah 4.261 KK, Kecamatan Daha Barat, meliputi tujuh desa sebanyak 665 KK, Kecamatan Daha Utara, meliputi 18 desa sebanyak 1,981 KK.

     Selain itu, korban banjir lainnya di Kecamatan Kelumpang meliputi enam desa dengan jumlah korban sebanyak 545 KK dan Kecamatan Kandangan, meliputi dua desa dengan jumlah korban sebanyak 560 KK. ani/mb02

No comments: