Sabtu, 15 November 2008 11:44 redaksi
BATULICIN - Abrasi laut yang terjadi di pesisir Pantai Desa Sungai Lembu, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan, dinilai semakin parah.
Dari pantauan kemarin, rusaknya pantai tersebut hingga kini mulai merambah ruas Jalan Trans Kalimantan dikawasan desa tersebut. Tingginya gelombang laut yang sempat terjaid beberapa waktu lalu menyebabkan puluhan jumlah pohon disepanjang pinggir pantai tumbang.
Tidak adanya penangkal gelombang mendorong air laut yang kerap meninggi naik kepermukaan hingga mengikis badan jalan Trans Kalimantan.
Hal itu diperparah rusaknya sebuah jembatan pada ruas jalan tersebut yang terlihat nyaris hanya seperti kerangka tiang besi, selain itu separuh badan jalan longsor terkena gelombang laut.
Jalan Trans Kalimantan merupakan sarana vital jalur transportasi darat yang menghubungkan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanbu menuju Kota Banjarmasin, pusat Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Terkikisnya tebing jalan dan rusaknya sarana jembatanyang disebabkan abrasi laut dikawatirkan mengganggu kelancaran transportasi yang melintasi jalur tersebut.
Meskipun pemerintah sudah mulai turun tangan memperbaiki struktur jembatan, namun dari segi proses pengerjaan masih terkesan lamban.
Tingginya gelombang laut yang bisa muncul setiap saat dikhawatirkan lebih cepat merusak bagian jembatan dan memutuskan badan jalan.
"Perbaikan semestinya lebih cepat untuk dilakukan, jika tidak abrasi pantai semakin parah hingga memutus ruas jalan sebagaimana yang pernah terjadi 2006 silam," kata Erma (31), warga Batulicin yang melintasi jalan tersebut. an/mb02
No comments:
Post a Comment