Rabu, 24 September 2008 01:27 redaksi
BANJARMASIN - Selama tahun 2008 (Januari-September), akibat bencana alam seperti banjir dan angin ribut atau angin puting beliung di Kalimantan Selatan mengakibatkan 11 orang warga masyarakat meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel, Hm Bahriar Hanafi, SH MSi, melalui Kasubdin Bina Organisasi dan Penanggulangan Bencana (BOPB), Drs H Jakaria, kemarin, menyebutkan, korban meninggal dunia itu terbanyak dari Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebanyak lima orang.
Selain itu, korban meninggal dunia lainnya dari Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebanyak empat orang, Kabupaten Kotabaru dan Kota Banjarmasin masing-masing satu orang.
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 12 orang yakni di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak enam orang, Kota Banjarbaru empat orang dan Kota Banjarmasin satu orang.
Dia menjelaskan, kerugian akibat bencana alam di Kalsel tahun 2008, hingga September mencapai Rp2,410 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun 2007 lalu yang mencapai Rp5,788 miliar.
Kerugian bencana alam di Kalsel yang mencapai Rp2,410 miliar tersebut, terbanyak dialami masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mencapai Rp1,240 miliar, disusul Kabupaten Banjar sekitar Rp855 juta.
Sementara itu, tiga daerah lainnya di pesisir timur Kalsel yakni Kabupaten Kotabaru, Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, tidak ada laporan kerugian akibat bencana banjir tersebut, padahal banjir di tiga daerah itu paling sering tahun 2008 ini.
"Kita mengingatkan warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir di Kalsel untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir lagi pada akhir tahun 2008," katanya.
Dia menjelaskan, musibah banjir di Kalsel hingga bulan September 2008 sebanyak 21 kali, terbanyak di Kabupaten Tanah Laut sebanyak enam kali, disusul Kabupaten Tanah Bumbu empat kali dan Kabupaten Kotabaru tiga kali.
Selain itu, di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan masing-masing sebanyak dua kali, kemudian tanah longsor dua kali di Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya, angin ribut atau angin puting beliung selama tahun 2008 ini sebanyak 17 kali, terbanyak di Kabupaten Banjar sebanyak lima kali, disusul Kabupaten HSS empat kali, Banjarmasin dan Kabupaten HSU masing-masing dua kali.
Kemudian, Kabupaten Tabalong, Kotabaru, Kabupaten Tapin dan Kota Banjarbaru masing-masing sekali, sementara itu bencana alam lainnya gempa bum, sekali di Kabupaten HSS dan sekali di Kabupaten Kotabaru.
Akibat bencana alam itu, menyebabkan 22.853 kepala keluarga (KK) atau 66.667 jiwa menjadi korban, terbanyak korban berasal dari Kabupaten HSS mencapai 8.602 KK atau 9.089 jiwa, disusul Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 6.929 KK atau 32.365 jiwa.
Bencana alam di Kalsel tersebut menyebabkan empat buah rumah penduduk rusak total, sembilan buah rumah rusak berat dan 10 buah rumah rusak ringan. ani/mb05
No comments:
Post a Comment