Wednesday, February 20, 2008

Tiga Hari Cuaca Memburuk

Senin, 11-02-2008 | 00:50:38

PELAIHARI, BPOST - Cuaca di lautan ternyata belum sepenuhnya membaik. Beberapa hari lalu cuaca memburuk, sebagian nelayan di Tala pun memilih mengandangkan kapalnya.

Hamsani, salah seorang nelayan Desa Takisung, menuturkan selama tiga hari (Jumat, Sabtu, Minggu) pekan lalu cuaca di lautan di kawasan Tabanio kembali memburuk. Angin bertiup kencang dan gulungan ombak lebih dari 2 meter.

“Saat itu ada beberapa nelayan yang coba nekat melaut, tapi akhirnya balik kanan. Ombak terlalu besar, terlalu berisiko jika terus memaksakan diri,” tutur Hamsani kepada BPost, pekan tadi.

Buruknya cuaca di lautan tersebut diperkirakan bias dari memburuknya cuaca di kawasan pulau Jawa sejak tiga pekan terakhir. Seperti diketahui, banjir kembali melanda Jakarta dan beberapa daerah di pulau Jawa lainnya hingga merenggut korban jiwa.

Cuaca di kawasan Kalimantan, termasuk di Tala, lebih dulu memburuk beberapa pekan sebelumnya. Seluruh nelayan tak berani melaut, bahkan 29 rumah nelayan (dua diantaranya hanyut) di Desa Asam-Asam rusak berat dihantam ganasnya ombak. Pepohonan di pesisir Pantai Takisung bertumbangan, sementara belasan tongkang pengangkut batu bara terpaksa sandar sementara di pesisir pantai setempat.

Tahun ini menjadi tahun paling buruk bagi nelayan. Sekira dua bulan mereka libur melaut, harga ikan laut anjlok, sementara harga BBM (solar dan minyak tanah) melambung.

Dalam hitungan nelayan, pengujung akhir Januari lalu masa lepas konda (waktu melaut kurang menguntungkan) telah berakhir. “Saat ini sudah hitungan masuk konda atau hari baik untuk melaut, banyak ikan di laut. Tapi, cuacanya kok sempat memburuk lagi,” ucap Hamsani.

Saat ini, lanjutnya, sebagian besar nelayan di desanya tidak melaut karena tangkapan udang sedang sepi. Jika dipaksakan melaut hanya akan merugi. Sekedar diketahui, nelayan Takisung mayoritas adalah nelayan kapal kecil yang hanya bisa menangkap ikan-ikan kecil termasuk jenis udang.

Ikan laut yang kini cukup banyak populasinya, beber Hamsani, yakni jenis ikan tongkol. Namun ikan ini hanya bisa ditangkap oleh nelayan dengan kapal besar. Nelayan besar di Tala berada di Desa Tabanio dan Pagatan Besar. Hamsani sendiri adalah nelayan kapal besar. (roy)

No comments: