Radar Banjarmasin ; Selasa, 28 Agustus 2007
BANJARBARU – Sejak resmi beroperasi, fasilitas hotspot internet yang terletak kawasan perkantoran Pemkot Banjarbaru mampu melayani akses internet dengan baik. Tak jarang, mahasiswa maupun pelajar yang ada di Banjarbaru ini memanfaatkan fasilitas gratis mengakses internet di sekitar kawasan Lapangan Murjani. Meski ada keluhan kendala mengakses, namun sejauh ini fasilitas hotspot masih bisa diterima dengan baik dengan radius 300 hingga 800 meter dari pemancarnya.
Hanya saja, untuk lebih memudahkan akses internet para penggunanya harus menggunakan laptopnya yang mengarah ke pemacar yang terpasang persis di atas samping gedung balaikota. Bila terhalang gedung, tembok atau bahkan pohon, akses internet tak bisa dilakukan.
Tak jarang, ketidaktahuan itulah membuat para pengakses internet mengeluh lantaran tak bisa menggunakan. Budi Sujamitko (19) misalnya, mahasiswa Unlam Banjarbaru mengaku sempat merasakan kesulitan mengakses pada sore hari lantaran terhalang pohon. Namun, setelah laptopnya diarahkan ke pemacar, usaha mengakses internet lebih mudah.
Diungkapkan M Noor Ifansyah, Kasi Data Telematika Pemkot Banjarbaru, saat dilakukan pengecekan langsung kemarin, sinyal pemancar hotspot sangat kuat bila diambil persis di depan kantor balaikota. Ini wajar, karena pemancar memang terletak persis di atas gedung Pemkot.
“Sampai saat ini, sinyal masih kuat. Speednya saja mencapai 54,00 Mbps dan ini sangat cepat untuk mengakses internet,” kata Ifansyah yang mengecek sinyal yang dipacarkan hotspot kemarin.
Meski saat pemantauan kemarin sinyal sangat kuat, Ifansyah mengungkapkan, sinyal yang dipancarkan bisa dipengaruhi oleh cuaca. Pasalnya, kekuatan sinyal antara pagi dan siang berbeda.
“Meski ada perbedaan kekuatan sinyal, tapi tetap bisa mengakses internet. Syaratnya asal jangan terlindung saja. Lebih baik lagi, mengakses persis di depan balaikota,” terang Ifansyah lagi.
Meski sejauh ini akses dan sinyal masih baik, pihaknya yang mengurusi masalah hotspot internet di Pemkot ini juga tetap berharap masukan semua pihak. Terutama bila akses internet tak bisa dilakukan. (mul)
No comments:
Post a Comment