Friday, April 13, 2007

HSU Banjir, Seorang Tewas, Sungai Balangan dan Tabalong Meluap, 7 Kecamatan Terendam

Senin, 5 Februari 2007

Radar Banjarmasin, AMUNTAI – Dua hari sudah Kabupaten Hulu Sungai Utara dikepung banjir. Peristiwa ini menyusul meluapnya dua sungai besar; Balangan dan sungai Tabalong yang mengapit kabupaten ini. Seorang meninggal dunia dalam peristiwa luapan kedua sungai tersebut.

Korban meninggal bernama Madi bin Maslan, anak berusia 12 tahun. Warga desa Kembang Kuning, Kecamatan Amuntai Tengah ini ditemukan mengapung di sungai Durait, Kecamatan Babirik.

Menurut para saksi mata, Madi hanyut terbawa arus deras setelah sebelumnya bermain di sungai Balangan. Kendati pandai berenang, ia tak mampu bertahan hempasan arus deras air yang datang tiba-tiba. “Madi hanyut dibawa air bah,” ujar warga Kembang Kuning. Sore kemarin, jenazah Madi disemayamkan di orang tuanya.

Keganasan banjir ini sebenarnya juga merendam hampir seluruh wilayah di Kabupaten HSU. Tercatat ada 7 kecamatan di kabupaten ini yang disapu luapan sungai Tabalong dan sungai Balangan. Beberapa ruas jalan utama di Amuntai, ketinggian air selutut orang dewasa.

Dari laporan wartawan Radar Banjarmasin Abi Zarin Al-Ghifari di Amuntai, air menggenangi jalan Ahmad Yani yang persis berada di depan perkantoran Pemkab HSU. Begitu pula jalan H Abdul Aziz dan jalan Kuripan, Kelurahan Murung Sari, turut terendam.

Malah 4 RT yang masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Murung Sari, lebih parah. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Ratusan rumah warga yang berpondasi rendah terendam hingga mata kaki.

Kondisi lebih parah juga dialami warga Desa Danau Ternate, Kecamatan Banjang. Dari 118 kepala keluarga yang menempati 92 rumah, seluruhnya terendam banjir. Untungnya, desa ini tidak terisolir. Hingga kemarin sore, penduduk terpaksa berperahu keluar dari desa.

Bupati HSU Drs Fakhruddin MSi saat meninjau lokasi banjir di desa Danau Ternate mengatakan, banjir ini akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya sungai Balangan dan Tabalong meluap.

“Kondisi ini diperparah dengan topografi Kabupaten HSU yang berada di daerah resapan dua air sungai tersebut. Makanya, HSU dapat kiriman air luapan dua sungai besar itu,” ujarnya.

Menurut Bupati, sejak kemarin Pemkab HSU telah menyiapkan tim untuk membantu warga akibat peristiwa banjir. “Tapi belum ada langkah evakuasi warga,” tambah Bupati.(bie)

No comments: