Wednesday, April 04, 2007

Banjarbaru Disapu Angin Ribut

Rabu, 28 Maret 2007 03:12

* Juga terjadi di Banjar dan Tala
* Ancaman badai hingga akhir April

Banjarbaru, BPost
Angin kencang menyapu sebagian besar wilayah Kalsel, Selasa (27/3) dinihari. Bahkan akibat terpaan angin yang disertai hujan lebat itu, sejumlah baliho, tiang listrik, dan pohon-pohon besar di sejumlah daerah bertumbangan.

Wilayah paling parah meliputi sepanjang jalur provinsi, Banjarmasin-Banjarbaru, serta Kabupaten Tanah Laut. Tumbangnya pepohonan juga membawa akibat lebih lanjut. Sebab, tidak sedikit pohon yang tumbang itu menimpa tiang listrik sehingga memutuskan jaringan.

Arus lalu lintas di beberapa titik juga sempat terganggu akibat pohon yang tumbang melintang di jalan. Misalnya kejadian di dekat Pasar Gambut, dan di Jl A Yani Km 15,5 Gambut. Selain pohon, dua baliho di Km 17, dan di dekat Bandara Syamsudin Noor, serta dua tiang listrik di Km 16 dan Km 19 juga tak kuasa menahan embusan angin.

Sedangkan kerusakan bangunan, tercatat antara lain tembok Rindam VI Tanjungpura, Landasan Ulin, yang roboh akibat tertimpa dua pohon besar, dan bagian atap SDN Gambut 8 di Desa Karang Anyar.

Arie Wardhana, Kepala Cabang PT PLN Banjarmasin dikonfirmasi mengatakan, PT PLN Ranting Banjarbaru telah memperbaiki jaringan yang rusak. Listrik warga padam sejak pukul 23.00 Wita sampai Selasa 04.00 Wita.

Irman Sonjaya, forecaster Stasiun Klimatologi (Staklim) BMG Kelas I di Banjarbaru menjelaskan, angin kencang itu terjadi akibat mulai munculnya calon siklon (badai) Kara di sekitar Benua Australia.

Pantauan satelit menunjukkan, iklim global angin yang berhembus mulai Senin malam tersebut, permukaannya masih berkekuatan normal, yakni 15 knot. "Tapi kondisi lokalnya, jika sampai menumbangkan pohon, kekuatannya bisa mencapai 30-40 knot. Kencang memang," katanya.

Dijelaskan Irman, dalam dua hari terakhir, calon badai Kara muncul searah dengan badai Jacob di sekitar Benua Australia, sesuai arah angin dari barat laut.

Diprediksi, angin kencang dengan kecepatan sampai 40 knot atau sekitar 80 km/jam berpotensi menerpa wilayah Kalsel hingga akhir April. Karenanya, masyarakat diminta waspada meski kekuatannya jauh lebih lemah ketimbang badai Tornado. Angin ini akan lebih dahsyat bila terjadi di tanah lapang atau persawahan.roy

No comments: