Kamis, 08 Februari 2007 02:10
Amuntai, BPost
Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang rumahnya kebanjiran belum mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah. Meski masih mempunyai cadangan bahan makanan, warga tetap mengharapkan bantuan sembako karena beberapa hari tak bisa mencari nafkah.
Ini seperti yang dialami sedikitnya 89 KK di RT 2 dan 4 Desa Lok Suga Kecamatan Amuntai Utara. Desa ini cukup parah terendam banjir. Rahmadi (40), warga Lok Suga, mengatakan mereka melalui kepala desa sudah mengajukan proposal bantuan kepada Pemkab. Namun sampai sekarang bantuan tak juga datang.
"Kami sangat mengharapkan bantuan segera disalurkan," ujar Rahmadi ketika ditemui BPost, Rabu (7/2).
Di kedua RT tersebut hampir semua rumah penduduk terendam. Sampai sekarang ketinggian air masih di atas lutut orang dewasa.
Karena berada di sisi Sungai Tabalong, hampir setiap musim hujan, desa ini dilanda banjir.
Saikanah (35) warga RT 2, terpaksa mengungsi bersama anak semata wayangnya. "Kami mengungsi ke rumah keluarga beberapa hari ini karena khawatir air semakin naik. Ketika bupati meninjau desa kami, kebetulan saya di rumah sanak saudara yang rumahnya tak terendam air," ujarnya.
Jalan maupun titian desa yang terbuat dari kayu ulin seluruhnya terendam air. Kendati demikian, warga tak melakukan pengungsian besar-besaran.
Banjir juga merendam Madrasah Ibtidaiyah Sulamul Ulum hingga siswanya diliburkan.
Ketua Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (PB) Kabupaten HSU, HM Welny, mengatakan pihaknya akan kembali menyalurkan bantuan seperti beras, minyak goreng, mi instan dan, ikan sarden kalengan. Stok makanan yang sempat menipis terselamatkan oleh bantuan pemerintah provinsi.
"Bantuan sudah kami terima hari ini (kemarib) dan segera kami salurkan," katanya.
Kadis Pembermas Kessos HSU, Huzairin, menambahkan bantuan kepada 119 KK Desa Danau Terate.
"Bantuan Pemprov, kami salurkan untuk 89 KK Desa Lok Suga, 50 KK Desa Kaludan Kecil dan warga Desa Tebing Liring," ujarnya.
Korban banjir yang belum mendapatkan jatah sembako agar berkoordinasi dengan kepala desa atau camat.
Tapi, warga yang mendapatkan bantuan hanya warga kategori miskin, penerima Bantuan Langsung Tunai . ori
No comments:
Post a Comment