Friday, November 24, 2006

Kamis, 02 Nopember 2006 00:02:15
Banjarmasin, BPost
Masker kini menjadi pelindung utama bagi warga Kota Banjarmasin dan sekitarnya yang ingin keluar rumah di siang hari. Terlebih bagi mereka yang mengendarai sepeda motor. Maklum, dalam dua hari terakhir, kota ini disaput kabut asap.

Kemarin, Rabu (1/11), 1.500 masker dibagi-bagikan Walikota Yudhi Wahyuni kepada korban kebakaran dan murid SD di Kelurahan Alalak Selatan dan Alalak Tengah.

Yudhi berpesan kepada warga agar selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah saat terjadi kabut asap. Dikatakannya, kabut asap dapat mengganggu kesehatan terutama menyebabkan penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Di hari yang sama, DPD Partai Golkar Kalsel juga membagi-bagikan 10.000 masker gratis. Aksi yang dipimpin ketuanya, HA Sulaiman HB itu dilaksanakan di depan kantor Golkar di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

"Kami sudah instruksikan kepada jajaran partai di kabupaten dan kota, khususnya yang daerahnya diselimuti asap untuk menggelar kegiatan serupa. Ini bentuk kepedulian kami menjaga kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam tiga bulan terakhir jumlah penderita penyakit ISPA terus meningkat. Bulan Juli penderita ISPA berjumlah 1.1499 orang. Kemudian, Agustus meningkat menjadi 12.046 orang.

Sementara September atau saat mulai munculnya kabut asap jumlah penderita bertambah 1.000 orang lebih atau menjadi 13.489 orang dengan rincian balita 6.318 orang dan dewasa 7.171 orang.

Kasubdin P3KL, Supriani mengatakan, data jumlah penderita Ispa tersebut dilaporkan perbulan.

Terkait bencana kabut asap, ia mengklaim pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Seperti penyuluhan, bagi-bagi masker, dan men-drop obat-obatan ke setiap puskesmas.

Pantauan BPost, kabut asap yang menyelimuti kawasan Banjarmasin, hampir merata di seluruh penjuru kota. Kabut asap kian pekat ketika pukul 12.00 Wita hingga sore hari. Kabut asap menyebabkan pandangan terbatas.

Akibatnya, para pengguna jalan harus menyalakan lampu kendaraan masing-masing untuk menghindari kecelakaan. Hal itu semakin parah ketika memasuki kawasan Handil Bakti sampai dengan Sungai Gampa, Kabup

No comments: