Radar Banjarmasin - Kamis, 12 Oktober 2006
Di Kertak Hanyar dan Gambut
SEMENTARA itu, kunjungan penderita dengan keluhan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) di Kecamatan Kertak Hanyar dan Gambut meningkat sejak Agustus lalu. Keluhan ISPA merupakan kasus terbesar di puskesmas di dua kecamatan ini.
Di Puskesmas Kertak Hanyar, dalam beberapa bulan terakhir rata-rata menerima 500 sampai 600 kunjungan setiap bulannya, atau menerima 150 sampai 200 pasien dengan keluhan ISPA per minggu. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari jumlah kunjungan pada bulan yang sama di tahun 2005. Pada Agustus 2005 lalu, diterima 382 kunjungan pasien dengan keluhan ISPA, dan meningkat drastis pada Agustus 2006 yang menerima 674 kunjungan.
Jumlah kasus ISPA tertinggi di Kertak Hanyar terjadi pada minggu terakhir Agustus dan minggu terakhir September, berturut-turut 212 dan 205 kasus ISPA. Jumlah kunjungan penderita ISPA cenderung menurun pada awal bulan. Di minggu pertama Oktober tadi, puskesmas ini menerima 144 pasien dengan keluhan ISPA.
Plh Kelapa Puskesmas Kertak Hanyar dr Sandra memprediksi, jumlah kunjungan pasien dengan keluhan ISPA akan meningkat terus sepanjang Oktober ini. “Keluhan yang paling banyak adalah batuk,” terangnya, seraya mengingatkan bila penyebab ISPA bukan hanya karena kabut asap saja, tapi juga pneumonia, makanan dan lainnya.
Sebagai daerah yang menerima banyak kasus ISPA, ia menyatakan pihaknya telah mempersiapkan 1.000 masker gratis pada warga Kertak Hanyar. Masker ini diberikan pada setiap pengunjung puskesmas.
Sedikit lebih rendah dari keluhan yang sama di Kecamatan Kertak Hanyar, di Puskesmas Gambut jumlah kunjungan dengan keluhan ISPA jauh lebih rendah. Pada Agustus dan September lalu, masing-masing tercatat 418 dan 373 kasus ISPA.
Namun seperti halnya di Kecamatan Kertak Hanyar, perkiraan puncak kunjungan dengan keluhan ISPA juga akan terjadi pada Oktober ini. Pasalnya, pada minggu pertama awal Oktober tadi Puskesmas Gambut telah menerima 109 kasus ISPA, dengan jumlah pasien terbesar berasal dari Kelurahan Gambut.
“Di sini (Puskesmas Gambut, Red) ISPA selalu menjadi kasus yang paling besar dibandingkan lainnya,” jelasnya.(dsa)
No comments:
Post a Comment