Saturday, October 14, 2006

Asap Mulai Serang Singapura

Senin, 02 Oktober 2006 01:45:42

Pekanbaru, BPost
Asap kiriman dari Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung selama akhir pekan kemarin terus menyesaki Pekanbaru dan Batam. Bahkan berdasarkan data dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Riau, asap juga mulai menyerbu Singapura dan Malaysia.

"Asap dari daerah selatan ini telah mencapai seluruh Sumatera, bahkan Sumatera Utara. Dari Singapura dan Malaysia dilaporkan asap mulai masuk meski baru berupa lapisan tipis. Jika tidak segera diatasi, kedua negara tetangga tersebut bakal diselimuti asap tebal pekan ini," kata Kepala Bapedalda Riau Khairul Zainal, Minggu (1/10).

Menurut Khairul, dalam beberapa hari terakhir ini sebenarnya telah diupayakan penanggulangan asap dengan hujan buatan (modifikasi cuaca) khusus untuk kawasan Sumatera bagian selatan.

Namun, sepertinya upaya tersebut belum berhasil. Kemarau atau kondisi udara kering makin menambah laju perambatan api.

Asap hasil kebakaran hutan dan lahan yang kian meluas tersebut dibawa oleh hembusan angin.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru, arah angin sampai pekan ini masih dari tenggara dan berembus menuju Sumatera bagian utara hingga melewati Selat Malaka.

Akibat pekatnya kabut ini, seluruh peserta upacara Hari Kesaktian Pancasila di Jambi terpaksa harus memakai masker.

Upacara yang dipusatkan di lapangan Kantor Gubernur Jambi dipimpin Wakil Gubernur Drs H Antony Zeidra Abidin. Upacara berjalan lancar, meski para peserta gelisah karena tak kuat terus menggunakan masker.

ISPA

Di Kalsel, pekatnya kabut asap mengakibatkan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mengalami kenaikan.

"Kabut asap kini mulai menyebar hingga di Banjarmasin, sehingga daerah yang masuk kategori tidak sehatpun semakin meluas," kata Kadinkes Kalsel, Rosihan Adhani.

Khusus untuk Banjarmasin, Walikota Yudhi Wahyuni telah membagikan ke masyarakat sekitar 4 ribu masker. Dia juga menyerukan agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan.

Sedangkan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mengimbau warga tidak melakukan pembakaran hutan, karena merugikan banyak pihak, bukan hanya masyarakat tetapi juga mengganggu penerbangan. kcm/ant

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: