Senin, 25 Mei 2009 | 17:22 WITA
BATULICIN, SENIN - Abrasi pantai di daerah Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan telah merambah ke badan Jalan Trans Kalimantan.
Dari pantauan, Senin (25/5) , bekas hempasan gelombang laut telah mengikis pinggiran jalan sepanjang puluhan meter hingga nyaris menyebabkan longsor.
Tidak sedikit tanaman pantai seperti Pinus dan pohon kelapa menjadi tumbang dan akhirnya mati akibat gelombang laut yang memicu terjadinya abrasi.
Tanggul penahan gelombang sepanjang garis pantai yang dibangun pemerintah beberapa tahun lalu kini juga hancur terkikis gelombang laut. Terbatasnya upaya pemerintah membangun kembali tanggul yang rusak dikawatirkan terus memicu abrasi pantai yang semakin parah.
Perbaikan yang dilakukan masih difokuskan pada jembatan di ruas jalan tersebut, tepatnya di kawasan Desa Sungai lembu, Kecamatan Kusan Hilir, yang sebelumnya nyaris ambruk terkena abrasi laut.
Jalan Trans Kalimantan merupakan sarana vital jalur transportasi darat yang telah menghubungkan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanbu menuju Banjarmasin, pusat ibukota Kalimantan Selatan.
Pada 2006, jalan di Kecamatan Kusan Hilir ini sempat terputus akibat tingginya gelombang laut, hingga membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan biaya miliaran rupiah untuk membangun sebuah jembatan dengan panjang 400 meter guna menyambung kembali ruas jalan tersebut.