Rabu, 16-04-2008 | 00:35:05
BARABAI, BPOST - Stok bantuan bencana di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertrans), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), menipis. Kepala Dinas tersebut, H Akhyar Akhrani menyatakan, sejak awal tahun 2008, hanya stok sandang, alat dapur dan alat evakuasi yang tersisa. Sedangkan bahan makanan telah habis.
"Kita tidak memungkiri kalau sepanjang tahun 2007 sampai sekarang, rentetan musibah merundung warga Kalsel. Mungkin saja stok bantuan di pemerintah provinsi tersalur ke korban bencana di kabupaten lain," ujarnya.
Sejak tak pernah mendapat suplai bantuan bencana dari pemprov sejak awal 2007 lalu, daerah terpaksa menyiasati agar sepanjang suplai belum datang, stok yang ada bisa dimanfaatkan maksimal. Salah satunya, menguatkan data korban di lapangan jika terjadi bencana, sehingga bantuan tidak mubazir dan tepat sasaran.
Musibah sepanjang tahun 2007 hingga sekarang yang menyedot stok bantuan bencana di Disnakertrans dan Sosial, adalah kebakaran. Karena diluar diprediksi, ketersediaan stok bantuan ini harus terjamin.
Catatan BPost, sejumlah kebakaran di Kabupaten HST dan mendapat bantuan dari pemerintah daerah seperti di Desa Limbar RT 3 Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), yang menghanguskan 14 unit rumah warga, awal tahun 2008 lalu.
Selanjutnya kebakaran di Desa Benawa Tengah RT 4 Kecamatan Barabai yang mengakibatkan 51 warga kehilangan tempat tinggal, pada pertengahan Januari 2008. Selain itu, musibah kebakaran yang melanda warga Desa Sungai Harang RT 2 Kecamatan Haruyan, akhir Maret tadi. Peristiwa itu mengahanguskan lima unit rumah dan satu masjid.
Terakhir, di Desa Batang Bahalang RT 1 Kecamatan Labuan Amas Selatan, sehari pascakebakaran di Desa Sungai Harang yang menghanguskan tiga buah rumah penduduk. (yud)
No comments:
Post a Comment