Selasa, 25 September 2007
Banjarbaru, Kompas - Sekitar lima hektar lahan pertanian dan semak belukar di pinggiran Bandar Udara Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (24/9), terbakar. Kebakaran lahan tersebut sempat membuat panik warga karena api sempat mengepung beberapa rumah di kawasan permukiman, seperti di RT 12, Kelurahan Guntung Damar, Kecamatan Guntung Payung.
Meski tidak ada rumah yang terbakar, dua kandang ayam pedaging luluh lantak dilalap api. Kobaran api yang begitu besar di areal semak belukar di kawasan permukiman tersebut terjadi sejak pukul 11.00. Selain dua kandang ayam, beberapa jaringan listrik di daerah itu juga putus.
Beberapa warga mengaku tidak tahu dari mana api berasal. Api begitu cepat membesar dan meluas, karena selain sebagian besar semak belukar sudah kering, juga akibat tiupan angin kencang. Jilatan api bahkan terlihat mencapai lebih dari tiga meter. Sepekan terakhir, sedikitnya enam titik areal pertanian milik warga dengan luas sekitar satu hingga dua hektar juga mati meranggas akibat kebakaran.
613 titik api
Dari Palembang dilaporkan, jumlah titik api di Sumatera Selatan mengalami lonjakan pada hari Minggu (23/9), hingga mencapai 613 titik. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran munculnya bencana kabut asap jika api tidak dapat dicegah merembet ke lahan gambut.
Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Achmad Taufik, Senin (24/9), mengatakan, jumlah titik api sudah jauh meningkat dibandingkan pada hari Sabtu yang hanya 120 titik dan hari Jumat 173 titik.
"Sejumlah titik api, seperti terpantau di Kabupaten Ogan Ilir, diduga sengaja dilakukan untuk persiapan musim tanam," kata Taufik.
Menurut dia, jumlah titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Musi Rawas dengan 116 titik, disusul Kabupaten Musi Banyuasin 90 titik. (FUL/WAD)