Sunday, January 28, 2007

Tanggul Bendungan Jebol, Pipa Putus

Sabtu, 27 Januari 2007 23:12
Pelaihari, BPost
Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah laut, Rabu lalu, menimbulkan banyak kerugian material, di antaranya jebolnya Bendungan Sungai Tabonio dan putusnya dua unit pipa PDAM.

Panjang tanggul yang jebol mencapai 50-an meter. Tanggul yang terbuat dari tanah dan beton ini tak mampu menahan terjangan air hingga akhirnya ambrol. Akibatnya, beberapa petak tanaman cabe dan sawah warga terendam.

Bendungan Sungai Tabonio sendiri sempat terendam selama beberapa jam dan nyaris jebol. Beruntung petugas PDAM bersama warga cepat membuka pintu-pintu air sehingga mengurangi kuatnya tekanan.

Kondisi ini berdampak terhadap pelayanan air bersih PDAM kepada pelanggan. Kualitas air bersih menurun akibat memburuknya air Sungai Tabonio yang warnanya berubah kecoklatan dan bercampur lumpur.

Selama dua hari pelayanan air bersih di Kelurahan Pabahanan dan Desa Kunyit terhenti menyusul putusnya dua unit pipa induk di dua jembatan di Pabahanan. "Sepertinya pipa itu putus akibat diterjang balok kayu yang terseret banjir," kata Plt Dirut PDAM Pelaihari H Dwi Wahatno Bagio.

Mengatasi masalah ini, PDAM membenahi pipa dengan cara menyambung dengan pipa paralon. Sejak Sabtu (27/1), distribusi air bersih di Pabahanan dan Kunyit kembali lancar. Namun pipa tersebut hanya bersifat sementara.

"Saya berharap APBD 2007 bisa mengakomodasi perbaikan pipa. Kerusakannya cukup parah, tidak hanya pipanya yang putus, tapi rangka penyangga (jembatan)nya juga hancur," sebut Wahatno.

Selain itu pihaknya juga berharap tanggul bendungan Tabonio yang jebol secepatnya diperbaiki. Jika tidak, musim kemarau nanti PDAM Pelaihari terancam krisis bahan baku.

Kerusakan fasilitas umum akibat banjir juga terjadi di Kunyit Kecamatan Pelaihari dan Desa Tajau Mulya Kecamatan Batu Ampar. Masing-masing satu unit jembatan mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Sementara banjir yang menggenangi permukiman sejumlah warga di Tala kini telah surut. Namun beberapa rumah warga--terutama di Panjaratan--masih menyaputi lantai.roy

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: