BATULICIN, RABU - Kondisi ruas jalan Transmigrasi yang menghubungkan tiga desa yaitu Batulicin Irigasi, Desa Madu Retno, dan Desa Sarimulya di Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, rusak parah akibat curah hujan yang tinggi beberapa minggu terakhir.
Kerusakan badan jalan juga dipicu perbaikan pada tahap pengerasan yang hingga saat ini belum juga selesai.
Pengerasan dan pelebaran hanya berlangsung beberapa ratus meter mulai ujung aspal perbatasan daerah blok A dan C-1 pintu masuk Desa Batulicin Irigasi. Namun, perbaikan itu tidak berlanjut karena tidak lagi terlihat peralatan dan para pekerja.
Akibatnya pengerasan yang sebelumnya dilakukan menggunakan pasir dan batu (sirtu) mengakibatkan becek dan berlumpur. Sedangkan belasan kilometer ruas jalan yang belum tersentuh upaya perbaikan menimbulkan banyak kubangan karena tergerus air hujan dan juga tekanan beban angkutan.
Setiap pengendara roda empat dan roda dua terpaksa ekstra hati-hati saat melintas di jalan itu. Kecepatan lalulintas hanya bekisar 30-40 km/jam demi menjaga keselamatan dan kelancaran.
Sekitar dua tahun yang lalu, ruas jalan Transmigrasi dibangun oleh pemerintah hingga tahap pengaspalan yang menggunakan bahan kimia (bukan aspal yang sebenarnya-Red). Namun, kondisinya yang kurang kuat membuat jalan mudah retak dan menimbulkan banyak kubangan.
Jalur ini merupakan salah satu sarana vital transportasi darat yang menghubungkan masyarakat daerah transmigrasi di Kecamatan Mantewe ke daerah Batulicin, pusat pemerintahan Kabupaten Tanbu. Kondisinya yang rusak parah dikhawatirkan bisa menghambat peningkatan pembangunan di daerah tersebut.
Thursday, May 20, 2010
Ruas Jalan Trans Rusak Parah
Subscribe to:
Posts (Atom)